Ada isyarat DPP PDIP masih akan mengusung Tri Rismaharini sebagai cawali dalam pilwali di Surabaya pada akhir tahun 2015 ini. Isyarat mencuat di tengah-tengah Kongres PDIP April 2015 di Bali.
Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Armuji menyebutkan, berdasar
hasil komunikasi dengan internal DPP di sela-sela kongres, sinyal untuk kembali
mengusung Risma-Whisnu semakin kuat. ”Sejauh ini, opsi yang terkuat ya masih
itu (Risma-Whisnu, Red),” kata Armuji kemarin.
Rencana mengusung duet petahana itu tinggal menuntaskan
persoalan teknis di internal partai. Meski belum dibawa ke forum formal,
pembahasan soal kandidat PDIP yang bakal diusung dalam pilwali nanti sudah
bulat.
Meski demikian, Armuji mengatakan bahwa penentuan
cawali-cawawali PDIP tetap harus melalui sejumlah tahap. ”Kepastiannya menunggu
keputusan resmi dari DPP,” ujar politikus yang saat ini tercatat masih
berstatus wakil ketua DPC PDIP Surabaya itu.
Sejatinya sinyal bahwa PDIP tetap melirik Risma sebagai
kandidat cawali sudah cukup lama muncul. Bahkan, sebelumnya, Plt Sekjen DPP
PDIP Hasto Kristiyanto mengakui bahwa partainya sedang menjajaki untuk tetap
mengusung sang petahana dalam pilwali.
”Bu Risma kan
termasuk kepala daerah yang berhasil membangun Kota Surabaya,” katanya.
Sebelumnya, sejumlah pengurus DPD PDIP Jatim juga memberikan
sinyal sama. Risma dianggap sukses memimpin Surabaya sejak 2010. Sementara itu, Whisnu
juga dianggap sudah memiliki banyak prestasi. Putra tokoh PDIP (alm) Sutjipto
itu dianggap sukses memimpin PDIP Surabaya sehingga berhasil menjadi partai
terbesar di kota
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar