Mahasiswa jalur UMPTN yang orangtuanya berpenghasilan di bawah Rp 2,5 juta dibebaskan dari beaya SP3. Mereka hanya dikenakan beaya SPP Rp 1,2 juta/semester. Bagi yang keluarganya berpenghasilan di atas Rp 2,5 juta dikenakan beaya SP3 progresif.
Demikian ditegaskan Wakil Rektor II Muhammad Nashih kepada surya.co.id. Pihaknya bersama pimpinan rektorat sudah menyepakati regulasi pembebasan biaya pendidikan bagi golongan berpenghasilan tertentu. "Kedokteran kalau penghasilan orangtua di bawah Rp 2,5 juta ya bebas SP3 sampai lulus," kata Nashih.
Semakin favorit, besaran SP3 semakin besar. Di antaranya penghasilan di atas Rp 2,5 juta dan bawah Rp 5 juta kedokteran dikenakan SP3 Rp 15 juta. Di atas Rp 5 juta - Rp 7,5 juta Kedokteran membayar SP3 Rp 30 juta. Semua membayar SPP sama, Rp 1,2 juta per semester.
Penghasilan Rp 7,5 juta - Rp 12,5 juta Kedokteran membayar SP3 Rp 50 juta. Penghasilan Rp 12,5 juta - Rp 17,5 juta Kedokteran membayar SP3 Rp 75 juta. Rp 17,5 juta - Rp 25 juta jika masuk Kedokteran membayar SP3 Rp 100 juta.
Sedangkan penghasilan di atas Rp 25 juta, Unair memberlakukan besaran SP3 Kedokteran sebesar Rp 150 juta. Semua klasifikasi itu hanya berlaku untuk jalur SNMPTN. Sementara untuk jalur mandiri minimal harus membayar uang masuk Rp 150 juta dan maksimal tak terbatas.
Penghasilan Rp 7,5 juta - Rp 12,5 juta Kedokteran membayar SP3 Rp 50 juta. Penghasilan Rp 12,5 juta - Rp 17,5 juta Kedokteran membayar SP3 Rp 75 juta. Rp 17,5 juta - Rp 25 juta jika masuk Kedokteran membayar SP3 Rp 100 juta.
Sedangkan penghasilan di atas Rp 25 juta, Unair memberlakukan besaran SP3 Kedokteran sebesar Rp 150 juta. Semua klasifikasi itu hanya berlaku untuk jalur SNMPTN. Sementara untuk jalur mandiri minimal harus membayar uang masuk Rp 150 juta dan maksimal tak terbatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar