Para orangtua kini harus ekstra hati-hati mendidik anak-anaknya. Jangan sampai mereka terkena kasus kejahatan trafficking. Dalam hal ini anak tidak hanya bisa menjadi korban, tapi juga bisa menjadi pelaku. Motifnya apalagi kalau tidak untuk memenuhi butuhan mereka akan materi yang mungkin tidak bisa dipenuhi orangtuanya.
Yang ditawarkan tersangka, JN ke pria hidung belang adalah dua teman satu daerahnya sendiri, Nganjuk. Kedua korban berinisial UKW (16) dan SA (23). Keduanya dibujuk JN dengan janji akan dicarikan pekerjaan. Di Nganjuk, UKW bekerja di sebuah toko kain dan SA bekerja sebagai pelayan sebuah kafe.
"Tersangka mendapat orderan dari pria hidung belang, karena tak ada yang mau diajak, maka tersangka mengajak dua temannya sendiri. Salah satunya masih di bawah umur," kata Kompol Kholilur Rachman kepada wartawan, Senin (16/7/2012).
Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak itu mengatakan, JN menawarkan kedua temannya dengan tarif Rp 1 juta per orang. Dari tarif itu, JN meminta komisi Rp 500 ribu.
"Tersangka kami amankan di Hotel Pasific di Jalan Perak Timur tempat transaksi itu dilakukan," tandas Kholilur.
"Tersangka mendapat orderan dari pria hidung belang, karena tak ada yang mau diajak, maka tersangka mengajak dua temannya sendiri. Salah satunya masih di bawah umur," kata Kompol Kholilur Rachman kepada wartawan, Senin (16/7/2012).
Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak itu mengatakan, JN menawarkan kedua temannya dengan tarif Rp 1 juta per orang. Dari tarif itu, JN meminta komisi Rp 500 ribu.
"Tersangka kami amankan di Hotel Pasific di Jalan Perak Timur tempat transaksi itu dilakukan," tandas Kholilur.
Sumber: http://surabaya.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar